BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menyayangkan masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Aceh sepanjang tahun 2022.
Hal itu disampaikan Anggota DPRA Nora Idah Nita pada Rapat Paripurna DPRA Tahun 2023 dengan agenda penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh tahun 2022, Rabu 5 April 2023. Pada rapat paripurna tersebut Pj Gubernur Aceh diwakili oleh Sekda Aceh Bustami.
“Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih cukup tinggi di Aceh. Setiap hari kita melihat itu luar biasa. Saya minta Pak Sekda ini menjadi catatan khusus juga dan kita minta dinas terkait menjawab langkah apa yang sudah dilakukan dalam pencegahan ini,” ujar Nora.
Nora juga melanjutkan, dia sudah pernah berbicara dengan dinas terkait di mana kekurangan anggaran menjadi salah satu alasan terkendalanya pelaksanaan di lapangan.
Untuk itu Nora meminta Pemerintah Aceh untuk mengakomodir anggaran yang lebih besar terkait upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRA Saiful Bahri. Sementara Pj Gubernur Aceh diwakili oleh Skeda Aceh Bustami. Pj Gubernur diketahui sedang berhalangan hadir lantaran baru saja melakukan operasi medis. []
Discussion about this post