ASNAPOST.COM | Lhoksukon – Bupati Aceh Utara H.Muhammad Thaib melalui Kabag Humas Setdakab Aceh Utara, Meminta kepada Pemangku Kepentingan ditingkat Provinsi Aceh dan Kementerian terkait di Jakarta agar memberikan perhatian serius terhadap kemajuan volume pembangunan Bendungan Irigasi Krung Pase sayap kiri kanan yang sedang di kerjakan oleh PT.RJ Jawa Timur, Sabtu (07/05/2022).
Bupati Aceh Utara telah menugaskan Wakil Bupati dan pejabat Dinas terkait turun ke Lokasi sekitar pertengahan april 2022, memantau kemajuan Proyek Bendung D.I. Krueng Pase yang berada di Leubok tuwe Kecamatan Meurah Mulia dan Maddi Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara,
Saat ini di lapangan tampak tidak menunjukkan kemajuan Signifikan, hal itu menanggapi keluhan masyarakat pasca ambruknya jembatan darurat pada bendungan Krueng Pasee.
Pemkab Aceh Utara selama ini sering Mendapat keluhan tokoh Masyarakat bahwa Pembangunan Bendungan Krueng Pase Tersebut Sangat Lamban dikerjakan.
Terkait Jembatan Penghubung yang baru saja dibangun oleh rekanan pelaksana proyek Bendung D.I Krueng Pase itu Ambruk pada Kamis Kemarin (5/5), dilapangan sudah mulai diperbaiki oleh Kontraktor, Ungkap Hamdani,M.Sos, penanganan cepat untuk memberikan ke beberapa akses seperti Meurah Mulia – Nibong dan Nibong – Meurah Mulia.
Kabag Humas Setdakab, harapan Wabup beberapa waktu lalu, kita berharap Pekerjaan proyek tersebut harus selesai di kerjakan pada akhir tahun 2022, maka kami selaku Pemerintah Daerah terus memantau perkembangan pekerjaan tersebut agar dipacu untuk pencaapian target sesuai Rencana.
Mengingat sampai pada hari ini (7/5) progres kerjaan masih dibawah 10 persen, ini menunjukkan Lambannya pengerjaan.
Masyarakat di 9 kecamatan seputaran proyek tersebut yaitu wilayah pase kiri terdiri dari Kecamatan Meurah Mulia, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kecamatan Samudera yang luas areal persawahan +- 3500 H tergantung pada aliran sungai D.I Krung pase.
Dan wilayah pase kanan terdiri dari beberapa kecamatan di antaranya Kecamatan Nibong, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Syamtalira Aron dan Kecamatan Tanah Pasir yang luas Areal persawahan +- 5400 H tanah suplai air dari bendungan tersebut dikhawatirkannakan gagal panen di wilayah tengah Aceh Utara.
Hamdani,M.Sos mengaku, selama pengerjaan tahun 2022 Bupati Aceh Utara diwakili Wakil Bupati Fauzi Yusuf sudah 2(dua) kali meninjau kemajuan proyek tersebut,
Wakil Bupati berharap agar pihak perusahaan mengejar target penyelesaian fisik tepat waktu, sehingga masyarakat dapat bercocok tanam sebagaimana biasa, sehingga kerugian dipihak masyarakat bisa dihindari, ungkap Hamdani.
Discussion about this post