ASNAPOST.COM | Lhokseumawe – Ridwan Hanafiah (57 tahun) pemilik tanah di areal Masjid Sultan Malikussaleh, Kecamatan Samudera, Aceh Utara mengkalrifikasi terkait berita yang menyebut dirinya menyebar hoax dan fitnah. Ridwan meminta pihak Aneuk Syuhada melakukan kroscek terlebih dahulu sebelum mengeluarkan statemen.
“Sebelum mengeluarkan statemen kami menyebar hoax, kami minta pihak Jasa menanyakan langsung kepada Wali Nanggroe Malik Mahmud apa betul beliau yang melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid pada 31 Desember 2021,” ujar Ridwan di Lhokseumawe, Senin (14/3/22).
Ridwan menjelaskan, empat bulan sebelum peletakan batu pertama dirinya sudah mengirimkan surat kepada Wali Nanggroe. Lalu pada saat peletakan batu pertama, akhir tahun lalu, Ridwan menyerahkan secara langsung surat kedua, persisnya seusai Wali Nanggroe menyampaikan pidato peletakan batu pertama.
“Namun, hingga hari Jumat kemarin tidak ada respon apapun dari wali nanggroe” ujar Ridwan.
Masalah kedua yang perlu dipastikan oleh Aneuk Syuhada apakah saat dimulainya pembangunan kembali masjid Sultan Malikussaleh, panitia mengantongi surat kepemilikan tanah.
“Apakah panitia pembangunan masjid ada mengantongi sertifikat tanah? Itu kan salah satu syarat untuk melakukan pembangunan, harus jelas dahulu kepemilikan tanah?” tanya Ridwan.
Ridwan kembali menegaskan bahwa panitia tidak mengantongi sertifikat saat dimulainya pembangunan masjid. Ridwan menyebut sertifikat hak milik atas tanah di sisi timur masjid masih dia kuasai.
“Maka sebelum menghakimi kami menyebar hoax, terlebih dahulu coba tanyakan ke Wali Nanggroe fakta apa hoak yang kami jelaskan di atas” ujar Ridwan.
Sebelumnya, aksi tunggal pemilik tanah komplek Masjid Malikussaleh, Ridwan Hanafiah dengan membentangkan papan baliho undangan moral untuk mantan wakil presiden, Jusuf Kalla mendapat tanggapan beragam. Dinlokasi, baliho undangan moral tersebut mendapat perhatian jamaah masjid yang hendak menunaikan shalat jumat.
Ridwan memastikan akan kembali membentangkan baliho undangan moral tersebut pada hari Jumat mendatang, hingga persoalan tanah tersebut selesai.
Discussion about this post