ASNAPOST.COM | Aceh Utara- Pasca Banjir landa Aceh Utara 18 Kecamatan terimbas dan mengalami Ratusan miliar kerugian baik sarana umum maupun milik masyarakat, ini menjadi sebuah PR Pemerintah Provinsi untuk membangun kembali sarana tersebut, Senin (17/01/2022)
Ketua DPC Kongres Advikasi Indosia Aceh Utara, T.Hasansyah, SH mengajak semua pemangku kepentingan di Aceh untuk bersama memikirkan bagaimana rehal rekon pasca Banjir melanda hampir 10 hari di Aceh Utara.
Sejauh ini kita melihat fakta lapangan provinsi masih Lamban dalam pendataan atau kajian kondisi kekinian pasca banjir, ini sebenarnya menjadi sangat penting diperhatikan bahkan hanya bantuan masa panik saja yang diurus, lasca banjir menjadi amat penting untuk dipacu penanganannya, ujarnya
Ia menambahkan, Pemerintah provinsi yang punya otoritas mengurus beberpa kabupaten kota yeng tertimpa banjir.
Forkopimda Provinsi Aceh harus mengendalikan proses rekontruksi pasca banjir bukan hanaya bantuan dan rehap saja akan tetapi yang maha penting lagi adalah kajian pencegahan banjir ditahun mendatang, masyarakat menunggu action diunung kepenimpinan Nova iryansyah yang berefek pada tumbuhnya ekonomi masyarakat pasca banjir, ungkap.
Para Bupati yang terimbas banjir mestinya Sudah dipanggil untuk duduk dengan Forkopimda Aceh untuk pembahasan pasca banjir yang menyebabkan kerugian 1 Triliun lebih di Aceh utara,aceh tamiang, Aceh timur bahkan pidie jaya.
Ini perlu disikapi sesegera mungkin, Ungkap T Hasanshah,SH sebagai pemerhati lingkungan juga tokoh Aceh Utara, ujarnya
Para pejabat ditingkat Kabupaten dan Provinsi jangan Larut dalam beretorika saja sementara masyarakat butuh penanganan cepat tepat dan terukur, Semua kita harus mengemban kepentingan ini untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah Provinsi.
T. Hansansyah mengatakan, Para Bupati yang wilayahnya letak geografis dataran tinggi mestinya juga ikut peduli dalam pengurangan Resiko Banjir dengan bekerja sama Forkopimda Mengawasi aliran DAS sungai Krung kertoe, krung Pase dan krung Arakundoe, instansi instansi strategis juga harus ikut ambil bagian jemput bola agar banjir tidak lagi menelan korban harta masyarakat bahkan jiwa.
Ketua DPC Kongres Advokat Indonesia T.Hasansyah juga mengajak Semua elemen masyarakat untuk bergotong royong bangun gampong pasca banjir, Perbaiki tata ruang gampong dan lestarikan kawasan DAS, tutupnya
Discussion about this post