JAKARTA – Juru Bicara Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia, Liz Throssell mengatakan pihaknya menyambut baik pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya 12 pelanggaran HAM berat masa lalu yang terjadi di Indonesia.
PBB menilai pengakuan tersebut merupakan langkah menggembirakan menuju keadilan kepada para korban.
“Kami menyambut pengakuan presiden Joko Widodo atas ungkapan penyesalan 12 peristiwa pelanggaran HAM berat, termasuk penumpasan antikomunis 1965-1966, penembakan pengunjuk rasa 1982-1985, penghilangan paksa 1997 dan 1998, serta insiden Wamena di Papua pada 2003,” kata Juru Bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Liz Throssell melalui keterangannya yang diunggah di twitter @UNGeneva seperti dilihat, Sabtu (14/1/2023).
Discussion about this post