BANDA ACEH — Universitas Syiah Kuala (USK) menandatangani MoU dengan KPJ Healthcare University College (KPJUC) Malaysia. Kerjasama ini fokus pada peningkatan SDM kedua pihak, terutama di sektor kesehatan. MoU tersebut ditandatangani di Balai Senat USK, Kamis 29 September 2022.
Deputy Vice Chancellor and Dean School of Business & Management KPJUC Malaysia, Prof Zaher Zain mengatakan, kampusnya sudah berpengalaman selama 40 tahun, dengan fokus utama di sektor kesehatan.
“Kita tidak besar seperti USK. Tetapi kami sangat fokus di healthy. Ada 28 hospital di bawah kita, dengan total kurang lebih 7000 orang nurse,” kata Prof Zahir.
Pihaknya bersedia berbagi pengalaman demi menciptakan tenaga keperawatan yang kompeten. Ia mengatakan, salah satu kunci lulusan mereka mendominasi hospital di Malaysia, karena selama proses belajar di kampus, mereka disponsori oleh hospital.
“Kerjasama hospital dan industri menjadi kelebihan kami. Pengalaman kita 40 tahun bisa dimanfaatkan masyarakat, terutama medis. Kita juga tawarkan program dokter pakar. Karena kita ramai dokter pakar,” ujarnya.
Prof Zahir menyampaikan terima kasih untuk kesedian USK melakukan kerjasama. MoU ini bisa segera diimplementasikan. Secara akses, dinilai juga mudah. Pertama, karena mulai minggu depan, sudah ada penerbangan Banda Aceh-Kuala Lumpur. Kedua, kampus tersebut, hanya berjarak 15 menit dari Kuala Lumpur International Airports.
Sementara itu, Wakil Rektor (WR) I USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU menyambut hangat MoU itu. Ia mengatakan, Fakultas Keperawatan (FKep) merupakan fakultas termuda di USK. Meskipun berusia muda, FKep sudah menunjukkan kemajuan yang pesat. Terutama gedung baru. Namun, yang paling penting bagaimana kolaborasi ini bisa kita tindaklanjuti.
“Salah satu kemitraan yang kita canangkan, mensertifikasi internasional lulusan keperawatan USK. Dengan begitu, mereka bukan hanya bekerja di Aceh, tetapi bisa bekerja kemanusiaan secara global,” ujar Prof Agussabti.
Dirinya percaya, berkat dukungan dan kerja keras semua pihak, salah satunya melalui kerjasama ini, hal tersebut bisa terwujud. WR I juga mengusulkan, agar konferensi ilmiah, yang tahun ini dilaksanakan di USK, ke depan KPJ bisa menjadi tuan rumah.
“Kita juga akan melaksanakan tri dharma, melalui short course untuk meningkatkan kompetensi dosen kita. Mahasiswa juga akan kita kirim. Begitu juga sebaliknya. Terpenting, bagaimana meningkatkan kapasitas dan kreativitas,” urainya.
Prof Agussabti menjelaskan, yang amat bernilai dari kerjasama ini adalah, melahirkan alumni keperawatan USK yang kualitasnya bisa bersanding di tingkat dunia. Terutama memiliki kecakapan di bidang pelayanan, serta berwawasan luas. []
Discussion about this post