JAKARTA – Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki terus melakukan pembenahan terkait berbagai hal di Aceh, mulai dari bidang pertanian, ketenagakerjaan, beasiswa, pengobatan gratis, penyediaan Asrama Mahasiswa Aceh di Jakarta, hingga investasi dan pembangunan berkelanjutan di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Pj. Gubernur Aceh saat menjamu perwakilan pemuda dan mahasiswa Aceh di kediaman Pj. Gubernur, Kamis, 20 Oktober 2022.
“Terkait bidang pertanian, kita berharap harga pupuk yang terjangkau dan tidak langka saat musim tanam,” jelas Pj. Gubernur.
Menurutnya, menurunnya subsudi pupuk setiap tahun membuat pupuk di Aceh jadi langka. Namun, setelah melakukan pertemuan dan lobi di kementerian terkait, Pj. Gubernur mendapat kabar baik bahwa akan ada tambahan pupuk pada 2023.
Pj. Gubernur juga mengatakan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) Aceh menjadi hal penting yang saat ini tengah terus diupayakan oleh pemerintah Aceh, salah satunya memberikan pembekalan keahlian kepada warga miskin di Aceh.
“Hingga saat ini, ada 16 komponen kegiatan yang telah dilakukan antara lain pembekalan fotografer junior, pembekalan digital marketing, teknisi HP, internet marketing, teknisi HP perangkat keras, barista kopi, operator listrik industri, pembuatan busana, hingga service motor injeksi,” jelas Pj Gubernur.
Sementara, terkait dengan beasiswa Tahun 2023 untuk Mahasiswa Aceh yang saat ini menjalani pendidikan termasuk yang berada di Jakarta, Pj. Gubernur Achmad Marzuki menyampaikan akan mengkaji dan mempelajari khusus untuk kebijakan selanjutnya dengan anggaran yang tersedia, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Namun, tahun 2022 ini Pemerintah Aceh hanya memiliki beasiswa lanjutan dan beasiswa Diploma Kerja sama untuk anak tidak mampu, yatim/piatu dan korban konflik untuk kuota 200 orang di 23 kabupaten/kota,” jelasnya.
Pun demikian, Pj. Gubernur Aceh meminta kepada mahasiswa Aceh yang ada di Jakarta untuk tidak berputus asa. Pj. Gubernur Aceh yakin pada 2023 nanti BPSDM Aceh akan menyesuaikan anggaran beasiswa dengan anggaran yang tersedia dengan tetap mengikuti seleksi yang telah ditentukan.
Pj. Gubernur Aceh juga menyinggung terkait banyaknya masyarakat Aceh yang berobat ke Jakarta. Olehnya, program pengobatan gratis menggunakan JKA terus kita awasi dan ditingkatkan pelayanannya. Selain itu, Aset Pemerintah Aceh di Jakarta berupa Rumah Singgah yang berlokasi di Cipinang juga menjadi perhatian Pj. Gubernur Aceh untuk difungsikan sebagaimana mestinya, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dan dirujuk berobat ke Jakarta.
Terakhir, Pj. Gubernur Aceh mengajak untuk bersama-sama berkontribusi dan saling bahu membahu dalam membangun Aceh yang memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan perekonomian.
“Aceh akan maju bila kita bersatu dan bangun bersama-sama, dimana Pemerintah Aceh sangat terbuka terhadap kontribusi ide dan gagasan dari para Mahasiswa/i Aceh.” []
Discussion about this post