KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S.STP MM menerima kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pupuk Bersubsidi serta Deteksi dalam Tata Kelola Penyaluran Bantuan Alat dan Mesin Pertanian di Aula Lantai III Kantor Bupati Aceh Besar, Selasa (23/5/2023) siang.
Tim Monev itu terdiri dari Tim Satgasus Pencegahan Korupsi Mabes Polri, unsur dari Kementerian Pertanian RI, PT Pupuk Indonesia dan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Ikut Hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam SIK MH, pejabat Deputi Institutional Banking dan Relationanship (Deputy IBGR) Saiful Musadir. Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar didampingi Asisten II Sekdakab Aceh Besar M Ali SSos MSi, Asisten III Sekdakab Aceh Besar Jamaluddin SSos MM, Kadistan Aceh Besar Jakfar SP MSi, Kadis Pangan Aceh Besar Ir Fuadi Ahmad, dan pejabat terkait lainnya.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta stake holder lainnya yang selama ini sudah sangat peduli untuk membantu sektor pertanian di Kabupaten Aceh Besar.
Menurut Iswanto, dengan terus didampingi oleh Tim Pencegahan Korupsi seperti dari Mabes Polri ini, ia berharap penyaluran pupuk bersubsidi di Aceh Besar akan tepat sasaran dan secara langsung akan meminimalisir penyalah gunaan pupuk subsidi, terutama dalam kaitan peruntukannya di dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar.
Dirincikan oleh Iswanto, beberapa waktu lalu petani di Aceh Besar sudah menerima penyerahan kartu tani digital secara simbolis, untuk penyaluran pupuk bersubsidi kepada anggota kelompok tani. “Penyerahan kartu tani digital kepada kelompok tani di Aceh Besarmerupakan yang pertama kali di Aceh dan akan menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Muhammad Iswanto.
Iswanto mengatakan, penyerahan kartu tani digital yang dilakukannya kepada kelompok tani di dimaksudkan agar penyaluran pupuk subsidi kepada anggota kelompok tani yang telah membuat dokumen rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) terhadap pupuk subsidi, bisa disalurkan dengan baik dan tepat sasaran. “Pemkab Aceh Besar sangat serius dalam penanganan penyaluran pupuk subsidi kepada petani. Sesuai data yang ada, kuota pupuk subsidi tahun 2023 ini, Kementan telah memberikannya melalui SK Gubernur. Tahun ini hanya ada tiga jenis pupuk subsidi yang diberikan Kementan untuk Kabupaten Aceh Besar. Yaitu jenis Urea sebanyak 18.000 ton, NPK sebanyak 13.000 ton dan NPK Formula Khusus dan NPK 168 ton,” jelasnya.
Untuk penyaluran pupuk subsidi tersebut, perlu kartu tani digital. Untuk membuat kartu tani digital, perlu lembaga perbankan. Pemerintah menunjuk BSI sebagai pelaksananya.
Menurut Iswanto, program yang sangat membantu petani ini sangat disyukuri bersama. Terlebih lagi, Aceh Besar menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang ditunjuk sebagai pilot project dalam sistem Kartu Tani Digital. “Oleh karena itu, kita berharap para petani kita dan kios saprodi dapat beradaptasi dengan sistem baru ini dikarenakan sistem ini dapat memastikan penyaluran pupuk yang lebih efektif, tepat sasaran, dan sesuai dengan mekanisme yang seharusnya,” katanya.
Selain itu, sistem Kartu Tani Digital ini juga merupakan salah satu bentuk perbaikan tata kelola dan penyederhanaan proses penebusan Pupuk Bersubsidi sesuai rekomendasi Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan sistem kartu tani digital ini dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari PT Pupuk Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia, Dinas Pertanian Aceh, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Distributor, Kios Saprodi dan Petani.
Iswanto berharap, dengan hadirnya kartu tani digital ini para petani di Kabupaten Aceh Besar dapat lebih memudahkan urusan pencatatan dan transaksi. Selain itu mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran pupuk di Kabupaten Aceh Besar. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Tim Monev Program Pupuk Bersubsidi serta Deteksi dalam Tata Kelola Bantuan Alat dan Mesin Pertanian di Aceh Besar,” tutup Iswanto.
Discussion about this post