KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM, menyebut para hafiz merupakan orang pilihan untuk menjaga Al Quran, hal tersebut dikatakan Iswanto saat menghadiri Wisuda Syahadah ke-5 tahun pelajaran 2022/2023 Tahfizh Al Qur’an 30 Juz Pesantren Ma’had Daarut Tahfizh Al Ikhlas di Hotel Amel Convention Hall, Punge Blang Oi, Banda Aceh, Sabtu (20/5/2023).
Dalam sambutannya Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Wisuda Syahadah Tahfizh Al Quran 30 Juz, Ma’had Daarut Tahfizh Al Ikhlas, pada hari ini.
“Tentunya ini sebuah kebahagiaan dan kami sangat bersyukur, karena semakin banyak lahir Hafiz-Hafizah di Kabupaten Aceh Besar, salah satunya melalui Ma’had Daarut Tahfidz Al-Ikhlas ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Iswanto menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan seluruh jajaran Ma’had Daarut Tahfizh Al Ikhlas yang sudah membina dan mendidik generasi qurani di Aceh Besar, khususnya sebagai para hafidz, dan hafizah. “Insya Allah, anak-anak kita ini nantinya menjadi generasi yang menjaga dan menghafal Al-Qur’an secara lisan dan menjadi teladan dalam masyarakat. Oleh karena itu mari terus jadikan prioritas untuk mendidik generasi yang cinta Al Quran,” ucapnya.
Iswanto mengatakan hari ini merupakan hari yang paling istimewa bagi seluruh santri yang menerima syahadah al-Quran 30 Juz. Oleh karena itu, dirinya mengucapkan selamat dan mengharapkan para santri yang menerima syahadah al-Qur’an 30 juz tersebut untuk menjaga dan mengamalkan hafalan al-Qur’annya dalam berbagai aktifitas sepanjang hidup. “Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa orang yang menjaga hafalan Al-Qur’an akan selalu Allah jaga kehidupannya, maka teruslah mengamalkan sepanjang bentang usia,” ungkapnya seraya menambahkan, kegiatan spiritual seperti ini menjadi penyempurna dari seluruh ikhtiar di berbagai bidang selama ini dan menjadi kunci atau penutup dari semua ikhtiar selama ini. Insya Allah!!
Selain itu, Iswanto juga berharap bahwa ajang wisuda ini bukanlah pertemuan terakhir dalam belajar, rawatlah hubungan baik dengan para Asatid dan Asatizah, serta senantiasa menjaga almamater dengan menampilkan akhlak yang mulia. “Wisuda ini tentunya bukanlah pertemuan terakhir bagi santri dalam belajar, melainkan awal mula proses belajar dalam menuju kehidupan yang sesungguhnya,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani, S.IP, MM.
Discussion about this post