KOTA JANTHO – Mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki, selaku Ketua Dewan Kawasan Sabang (DKS), Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S.STP, MM meminta pihak manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) berharap keseimbangan pembangunan antara Sabang dengan Pulo Aceh, di Aceh Besar.
Menurut Iswanto, selama ini terkesan Pulo Aceh mendapat perhatian yang kurang maksimal dari BPKS. “Selaku anggota Dewan Kawasan Sabang, kami mengharapkan kesan tersebut dapat diminimalisir dengan membangun keseimbangan kedua wilayah dengan prinsip keadilan dan kebersamaan,” kata Iswanto saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Agenda Prioritas Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP RI) di Kantor BPKS Perwakilan Banda Aceh, Senin (29/5/2023).
Pj Bupati Iswanto mengakui sejumlah bangunan telah dibangun BPKS di Pulo Aceh. Meskipun demikian, sejumlah sarana pendukung perlu juga dibangun, agar seluruh bangunan dapat berfungsi sebaik mungkin. “Seperti jalan lingkar dan jaringan listrik ke lokasi wisata Pantai Nipah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Iswanto meminta pejabat Deputi Pengawasan BPKP RI pada BPKS agar dapat bersinergi dan melanjutkan pembangunan infrastruktur Pulo Aceh, seperti, pembangunan dermaga, pembangunan jembatan Aroih Lampunyang, peningkatan jalan di Pulo Nasi dan Pulo Breuh dan peningkatan penyeberangan pelabuhan Sarpras. “Program promosi Pulo Aceh juga perlu dilakukan melalui penyelenggaraan event nasional dan Internasional,” ujar Iswanto.
Pj Bupati Aceh Besar itu menyampaikan, bahwa BPKS harus memiliki keseimbangan dalam membangun Kawasan Sabang, khususnya dengan daerah Pulo Aceh, karena saat ini pembangunan di Pulo Aceh dirasakan masih kurang maksimal, khususnya dari sektor Pengembangan Kawasan Sabang termasuk di dalamnya pengembangan potensi wisata di Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar yang masuk dalam daerah Kawasan Sabang.
“Perlu adanya sinergitas antara Sabang dan Pulo Aceh, harus ada keseimbangan baik dari sektor pembangunan dan promosi potensi – potensi yang ada di Pulo Aceh sebagai satu Kawasan, dan pembangunan jembatan penghubung antara Pulo beras dengan Pulo Nasi,” tandas Pj Bupati Aceh Besar.
Untuk itu, Iswanto berharap pihak BPKP RI agar tidak hanya memperhatikan jalan saja, namun juga harus memperhatikan Infrastruktur dan dermaga di Pulo Aceh.
“Perlu dibangun dermaga yang layak di Pulo Aceh, agar wisatawan bisa dengan nyaman dan kapal-kapal besar pun bisa singgah dengan nyaman, karena selama ini yang diperhatikan cuma jalan saja, tapi dermaga luput dari perhatian,” pungkasnya.
Discussion about this post