KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Muhammad Iswanto, S.STP, MM yang diwakili Kepala Dinas Pangan Kabupaten Aceh Besar Ir Fuadi Akhmad membuka secara resmi pasar murah yang berkerjasama dengan Perum Bulog Kantor wilayah Aceh dan Forkopimda Kabupaten Aceh Besar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian Inflasi dalam rangka mengisi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 39 Kota Jantho, di halaman Kantor Camat Kota Jantho, Aceh Besar, Rabu (03/05/2023).
Dalam sambutannya, Fuadi Akhmad menyampaikan, pelaksanaan pasar murah salah satu bentuk penanganan pengendalian angka inflasi dan stabilitas harga pangan di Kabupaten Aceh Besar.
Antusias kaum ibu-ibu kota untuk berbelanja sembako pada pergelaran pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang berlangsung, di halaman Kantor Camat Kota Jantho, Aceh Besar, Rabu (03/05/2023). FOTO/MC ACEH BESAR
“Dan kegiatan pasar murah ini juga berhubungan dengan perayaan ulang tahun Kota Jantho yang ke-39 dengan tema “menuju Aceh Besar maju dan sejahtera”. Karena, ini merupakan sudah menjadi komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat Aceh Besar dalam hal pengendali angka inflasi,” katanya
Lanjut Fuadi, untuk komoditi yang disediakan dilokasi pasar muarah terdiri dari beras premium 5 Kg, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, cabe merah dan bawang merah.
“Untuk komoditi beras ukuran 5 Kg dijual dengan harga Rp 40.000/sak, gula pasir 2 Kg dijual Rp 20.000, minyak goreng ukuran 2 liter dijual Rp 30.000/bungkus, telur ayam satu papan (30 butir) Rp 40.000, cabe merah ukuran ½ Kg dijual Rp 7.000 dan bawang merah ½ Kg dijual Rp 14.000. Tapi, bila masyarakat mau membeli satu paket juga bisa, bila satu paket dengan jumlah 6 komoditi berharga Rp 151,000,” jelasnya
Selain itu, ia menjelaskan, terkait inflasi di Kabupaten Aceh Besar, bila data secara nasional kita masih dibawah rangking nasional. Sedangkan di Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Besar masih diposisi rata-rata inflasi Aceh. Karena, dengan luasnya dan masyarakat Aceh Besar masih produktif.
“Jadi, pemerintah masih bisa menekan angka inflasi, terutama pada beras. Untuk sementara ini, Aceh Besar masih aman dari standar inflasi yang ditetap oleh nasional, karena angka inflasinya dibawah enam,” terangnya.
Diakhir sambutannya, Fuadi yang mewakili Pj Bupati, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perum Bulog Wilayah Aceh, Badan pangan Nasional dan Forkopimda Kabupaten Aceh Besar yang telah berpartisipasi pada penyelenggaraan Pasar Murah. Hal ini dilakukan bertujuan agar tidak terjadinya inflasi di daerah.
“Semoga pergelaran pasar murah dapat bermanfaat dan semoga kita dapat melanjutkan menjelang hari raya idul adha pada bulan Juni mendatang,” ungkap Fuadi
Sementara itu, warga Kota Jantho Asni (46) menyampaikan, mewakili masyarakat dia mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah mengadakan kegiatan pasar murah untuk membantu meringankan beban masyarakat ditengah inflasi kebutuhan bahan pokok.
“Apalagi bagi saya sebagai pedagang nasi, kegiatan seperti ini sangat terbantu, karena perbedaan harganya sangat jauh. Bila kita beli di pasar, misalnya beli beras dengan harga Rp 65.000, disini cuma Rp 40,000, kan sangat jauh bedanya. Ia berharap, semoga kegiatan pasar murah seperti ini bisa dilaksanakan setiap bulan,” tutupnya.
Discussion about this post