BANDA ACEH – Muzakir Manaf resmo dilantik sebagai Waliyul ‘Ahdi atau Wakil Wali Nanggroe Aceh, di Meuligoe Wali Nanggroe, Selasa 27 Desember 2022. Mantan Wakil Gubernur Aceh itu, dilantik langsung oleh Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar.
Malik Mahmud Al-Haytar, mengatakan dalam Qanun Nomor 10 Tahun 2019 Perubahan Kedua Qanun Nomor 8 Tahun 2012, pada Pasal 73, dijelaskan tentang proses pemilihan, pengusulan, penetapan dan pengukuhan Waliyul ‘Qhdi diatur lebih lanjut dengan Reusam Wali Nanggroe.
Mengenai Waliyul ‘Ahdi, kata Malik Mahmud, telah ditetapkan Resam Wali Nanggroe Nomor 1 Tahun 2020. Dalam reusam tersebut telah dijelaskan secara rinci kedudukan, fungsi, tugas dan wewenang yang diemban oleh Waliyul ‘ahdi.
“Sebagai bagian dari perangkat kerja Wali Nanggroe, Waliyul ‘Ahdi adalah Pemangku Wali Nanggroe, atau orang yang melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan, apabila Wali Nanggroe tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan, atau berhalangan tetap,” kata Malik Mahmud.
Waliyul ‘Ahdi, lanjut Malik Mahmud, juga melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan oleh Wali Nanggroe. “Dilihat dari tugas, fungsi dan kewenangan yang diemban, kedudukan Waliyul ‘Ahdi sangat penting dalam upaya penguatan perangkat kerja Lembaga Wali Nanggroe.”
Malik Mahmud yakin, dengan telah dilantiknya secara resmi Waliyul ‘Ahdi pada hari, ke depan Wali Nanggroe akan lebih maksimal dalam melaksanakan tugas dan kewenangan, khususnya dalam upaya implementasi MoU Helsinki dan UUPA.
“Kepada sosok yang dilantik, yaitu saudara H. Muzakir Manaf atau lebih dikenaldengan sapaan Mualem, tentunya kita amat yakin dan percaya beliau dapat menjalankan tugas sebagai Waliyul ‘Ahdi secara maksimal,” ujar Malik Mahmud.
Malik Mahmud mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencurakan tenaga serta fikiran untuk membangun Aceh sesuai kehendak perdamaian Aceh. []
Discussion about this post