BANDA ACEH — Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Banda Aceh telah memasuki hari ke-5 pada Jumat 9 September 2022. Aksi para mahasiswa itu dimulai sejak pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada Senin 5 September lalu.
Dalam melakukan aksinya, para mahasiswa ini cenderung menyasar Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Kantor Gubernur Aceh hingga Simpang Lima Kota Banda Aceh.
Di lokasi-lokasi tersebut para mahasiswa berkumpul menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Di antara tuntutan para mahasiwa adalah, pertama, menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM yang akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat.
Kedua, meminta pemerintah memformulasikan kebijakan alternatif terbaik disamping menyediakan bansos dan BLT. Ketiga, juga meminta pemerintah membuat regulasi terkait penyaluran BBM bersubsidi berdasarkan data yang terukur.
Keempat, mendesak agar pemerintah mencabut kenaikan tarif listrik. Kelima, meminta DPR RI menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. []
Discussion about this post