LHOKNGA – Dinas Pendidikan Dayah Aceh menyerahkan 50 peserta pelatihan da’i, imam dan khatib untuk mengikuti pelatihan selama satu bulan di Pesantren Lampoh Beut, Lamlhom Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (20/11).
Prosesi serah terima peserta dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri kepada Ketua Yayasan Pesantren Lampoh Beut Marwan Jalil dalam acara yang dirangkai dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad di dayah tersebut.
Pelatihan da’i, imam dan khatib itu merupakan program dari hasil pokok-pokok pikiran DPRA yang sumber anggarannya berasal dari APBA 2022.
Turut hadir dalam kegiatan itu Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Ketua Komisi I DPRA Irawan Abdullah dari Fraksi PKS, Tezar Azwar dari Fraksi PAN, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Gunawan Ali dari Fraksi Partai Aceh dan Abdul Mukhti dari Fraksi PAN DPRK Aceh Besar.
Selain itu juga hadir sejumlah kepala dinas dari Kabupaten Aceh Besar serta para tamu undangan lainnya.
Ketua Yayasan Pesantren Lampoh Beut Marwan Jalil dalam keterangannya menyampaikan terima kasih atas program pelatihan da’i, imam dan khatib di pesantren tersebut.
Pihaknya akan menjalankan pelatihan tersebut dengan sebaiknya sehingga para peserta da’i, imam dan khatib akan keluar dari Pesantren Lampoh Beut dengan penguasaan materi yang maksimal.
“Kita berterimakasih kepada Dinas Pendidikan Dayah, DPRA dan DPRK yang telah membantu dalam memajukan syiar Islam di Aceh melalui berbagai program, salah satunya melalu pelatihan para da’i, imam dan khatib ini,” ujar Marwan.
Pelatihan itu diharapkan akan memberikan manfaat nyata bagi kemajuan syiar Islam di Aceh.
Lebih lanjut, Marwan menyebutkan Pesantren Lampoh Beut telah berpengalaman dalam mendidik para santri melalui berbagai program singkat yang sebelumnya telah sukses dilakukan.
Sementara Komisi I DPRA Irawan Abdullah dalam keterangannya juga menyampaikan bahwa pembangunan Aceh dalam berbagai bidang selalu menjadi perhatian pihaknya di DPRA.
Khusus terkait pelatihan da’i, imam dan khatib, kata Irawan, merupakan bentuk lain dari pembangunan yang diperjuangkan pihaknya dengan tujuan melahirkan para da’i, imam dan khatib berkompeten.
Para peserta itu kemudian akan terjun kembali ke daerah masing-masing untuk menyalurkan ilmu yang mereka peroleh dalam menyiarkan Islam.
“Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini dalam upaya melahirkan para da’i, imam dan khatib yang handal,” kata Irawan.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang hari itu ditutup dengan sesi makan bersama yang diikuti para santri dan wali santri serta para tamu undangan lainnya. []
Discussion about this post