BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh telah menyalurkan bantuan masa panik kepada korban terdampak banjir Aceh Utara. Jumlah bantuan berupa bahan pokok senilai Rp527.738.640.
Hal tersebut disampaikan oleh Plh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Rahmadin, di ruang kerjanya usai mendapatkan laporan perkembangan terkini penanganan banjir Aceh Utara, Jum’at (7/10/2022) sore.
“Melalui Dinsos Aceh, Pemerintah Aceh telah menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Aceh Utara. Bantuan masa panik yang diberikan berupa bahan makanan dan sarana pendukung lainnya, dengan total nilai Rp527.738.640.” ujar Rahmadin.
Rahmadin menambahkan, bantuan yang diberikan tersebut berupa beras sebanyak 8.709 kilogram, air mineral 300 dus, minyak goreng 90 dus, gula pasir 200 kg, dan sejumlah bahan pokok lainnya. Selain itu, Pemerintah Aceh juga menyerahkan bantuan berupa baju koko, sajadah, sarung, mukena, selimut, tenda keluarga dan sarana sandang lainnya.
Sebagaimana diketahui, banjir yang melanda abupaten Aceh Utara diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari ini.
Hal inio berakibat pada meluapnya Sungai Kruengg Keureuto, Krueng Pirak, Krueng Sawang, Krueng Peuto, Krueng Nisam dan Krueng Pasee, yang berada di Kecamatan Pirak Timur, matang Kuli Lhosukon, Tanah Luas Samudera Cot Girek, Muara Batu, Geureudong Pase, Langkahan Dewantara, Nibong dan Kecamatan Paya Bakong.
Banjir mengakibatkan terdendamnya berbagai sarana dan prasarana, infrastruktur, lahan pertanian, perkebunan, pemukiman penduduk. Banjir juga telah mengakibatkan longsor dan terputusnya jalur transportasi.
Hingga saat ini, jumlah penguingsi tercatat sebanyak 10.050 Kepala Keluarga atau sebanyak 34.599 jiwa. Banjir juga mengakibatkan 3.775 KK atau sebanyak 12.870 jiwa mengungsi.
Discussion about this post