PIDIE – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, berkunjung ke lokasi pengerjaan Bendungan Rukoh pada Rabu 19 Oktober 2022. Bendungan ini ditargetkan rampung 2023 mendatang. Jika selesai dibangun, maka Waduk Rukoh di Kabupaten Pidie ini akan memiliki luas area genangan mencapai 716,10 hektar dan mampu menampung air hingga 128,66 juta meter kubik.
Bendungan Rukoh adalah salah satu dari total 13 bendungan di Indonesia, yang ditargetkan selesai pengerjaannya pada tahun 2023 mendatang.
“Lahan sudah oke dan sangat kondusif. Progres pengerjaannya cukup baik, sudah di atas 40 persen. Sesuai instruksi Presiden, bahwa dalam setiap pembangunan infrastruktur, Kementerian PUPR harus selalu menitik beratkan pada aspek lingkungan dan estetika. Karena itu, saya telah mengingatkan kontraktor agar dalam setiap pembangunan memperhatikan aspek ini,” ujar Basuki.
“Jangan sampai suatu pengerjaan infrastruktur itu merusak hutan, jika tidak dibutuhkan dan tidak berimbas positif bagi masyarakat luas, maka sebisanya hindari menggunakan kawasan hutan,” imbuh Basuki.
Menteri PUPR mengungkapkan, untuk memasok air ke Waduk Rukoh ini, nantinya waduk ini akan menampung air dari Krueng Tiro dengan debit 16 meterkubik per detik.
“Jadi akan ada manfaat ganda, banjir di sekitar Tiro akan teratasi dengan pola ini. Karena Rukoh ini daya tampungnya besar namun volume air sungainya kecil. Sedangkan Tiro, daya tampungnya besar namun daya tampungnya kecil, maka pola tersebut akan sangat efektif,” kata Basuki.
Menteri PUPR juga mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap proses pembangunan Waduk Tiro. Jika selesai dibangun, Waduk Rukoh akan mampu mengairi daerah irigasi Baroh Raya seluas 11.950 hektar, terutama di Kecamatan Sakti dan Keumala.
Senada dengan Menteri PUPR, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap pengerjaan Bendungan Rukoh.
“Pemerintah Aceh tentu sangat mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap pengerjaan bendungan ini. Insya Allah, jika selesai nanti maka persawahan masyarakat akan selalu teraliri air dengan baik. Secara ekonomi, hal ini tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat,” ujar Mawardi.
Usai meninjau Bendungan Rukoh, Menteri PUPR bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh serta rombongan bertolak ke Gampong Garot, untuk meninjau IPA SPAM IKK Garot.
Discussion about this post