Oleh : Haekal Afifa
ASNAPOST.COM Ratusan tahun lalu, sebagai sebuah kerajaan berdaulat kita pernah berhubungan erat dengan dua negara itu; Turki dan Rusia. Bahkan, di Indonesia satu² nya militer Rusia dimakamkan di Aceh. Saya sedang tidak menganalisa, tapi sedang bercerita soal hubungan masa lalu kita.
Saat Turki menghajar Rusia dalam Perang Crimea pada tahun 1853, Sultan Aceh dibawah Sultan Alauddin Mansurshah mengirim bantuan perang sebesar 10.000 Dollar Spanyol kepada Turki yang kala itu dibawah pimpinan Sultan Abdul Majid. Dan Aceh serta negara² lain memiliki peran dalam Perang Crimea yang terkenal itu.
Pada akhir tahun 1872, Aceh yang mau dihambo Belanda juga meminta pertolongan kepada Turki tapi sayang Turki tidak bisa membantu Aceh, mengingat Kondisi Turki yang dijuluki sebagai “Eropa Sakit” kala itu dan juga adanya perjanjian diplomatik Belanda dengan Turki, sehingga permohonan Aceh agar menjadi bagian dari Kekhalifahan Utsmani ditolak.
Memang, Turki pernah membantu kita saat Aceh melawan Portugis, tapi bukan sebagai bagian anggota Kekhalifahan, tapi lebih kepada solidaritas. Karena, tidak ada satupun bukti sejarah yang membuktikan bahwa Aceh bagian dari Kekhalifahan Utsmani.
Pada tahun 1879, Aceh yang masih berperang melawan Belanda terus membangun hubungan diplomasi untuk mendapat dukungan. Sultan Aceh menyurati Imperator Rusia dibawah Tsar, agar Warga Aceh mendapat pengakuan sebagai warga negara Rusia. Pemerintah Rusia menolak itu, demi menjaga hubungan Politiknya dengan Belanda.
Februari 1904, Sultan Aceh kembali mengirim surat kepada Tsar Nikolay II (Kaisar Rusia) memohon agar Aceh dimasukkan dalam wilayah Protektorat Rusia. Lagi², demi kepentingan politik antara Rusia dan Belanda di daerah Sumatera, Rusia menolak permohonan Aceh saat itu. Andai saat itu diterima, Aceh berpeluang memenangkan peperangan dengan Belanda.
Saat ini, kala Rusia dan Ukraina berperang. Kita Seulow aja. Dulu, saat Aceh masih menjadi sebuah negara dan berperang dengan Belanda, dua negara itu (Turki dan Rusia) sangat sulit untuk membantu kita. Padahal, Aceh ikut membantu Turki dan juga membantu Kapal² Rusia yang rusak di perairan Semenanjung Malaya. Apalagi saat ini Aceh sudah menjadi provinsi kecil, kita nonton aja dulu wak!
Photo saat Dubes Rusia untuk RI mengunjungi Makam Perwira Militer Rusia di Komplek Kerkhoff Merbabu Sabang pada Februari 2021. Sumber Photo dari Twitter Kedutaan Rusia.
Karya Haekal Afifa
Discussion about this post