WASHINGTON — Lebih dari 90 juta orang diperkirakan akan tewas atau terluka jika terjadinya perang antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Hal itu disampaikan para peneliti di Universitas Princeton. Para peneliti di Princeton Program on Science and Global Security menciptakan perang simulasi menggunakan posisi senjata nuklir yang realistis, target, dan perkiraan kematian untuk menunjukkan konsekuensi perang nuklir di kedua negara dan dunia, menurut situs web proyek tersebut.
Skenario simulasi memperkirakan 91,5 juta korban jiwa, dengan 34,1 juta meninggal dan 57,4 juta luka-luka.
Kematian akibat kejatuhan nuklir dan efek jangka panjang lainnya juga disebut akan secara signifikan meningkatkan perkiraan.
Dalam skenario itu, Rusia akan menembakkan tembakan pertama untuk mencegah majunya AS-NATO. Dalam waktu tiga jam, para peneliti memperkirakan 2,6 juta korban langsung dan 480 senjata nuklir ditembakkan, 300 dari Rusia dan 180 dari NATO. Baca selengkapnya…
Discussion about this post