Lhokseumawe – Pimpinan Dayah Tabina Aceh, Teungku Muhammad Nur M.Si, mengungkapkan bahwa banyak pimpinan dayah lainnya di Aceh merasa terkejut dan kecewa setelah menyaksikan langsung atau melalui rekaman video uji baca Al-Quran calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang digelar di Masjid Baiturrahman pada 04 September 2024.
“Sejumlah ulama menyampaikan kekecewaannya kepada saya,” ujar Teungku M. Nur dalam keterangan tertulisnya.
Kekecewaan para ulama ini semakin mendalam mengingat salah satu calon yang dinilai kurang fasih dalam membaca Al-Quran tersebut diusung oleh Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, sebuah partai politik yang memiliki basis kuat di kalangan dayah.
“Padahal, partai pengusungnya lahir dari rahim dayah. Namun, kenyataan yang terjadi sangat mengejutkan,” imbuh Teungku M. Nur.
Para ulama yang awalnya ragu dengan kemampuan calon tersebut, akhirnya merasa kepastian setelah menyaksikan langsung video uji baca yang beredar luas di media sosial.
“Banyak ulama yang sejak awal sudah meragukan kemampuan calon ini, namun karena dukungan dari PAS, mereka memilih untuk diam. Namun, setelah melihat sendiri videonya, mereka tidak bisa lagi menutup mata,” tegas Teungku M. Nur.
Menyikapi situasi ini, para pimpinan dayah di Aceh mendesak PAS Aceh untuk menarik dukungan terhadap pasangan calon tersebut dan mengikuti proses seleksi yang lebih ketat.
“Kami sangat khawatir jika pasangan ini terpilih, maka wakilnya yang bernama Tusop juga akan ikut terdampak,” pungkas Teungku M. Nur.
Discussion about this post