Banda Aceh – Calon Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, bersama Ketua Tim Pemenangan Aceh, Ermiadi Abdul Rahman, mengadakan pertemuan dengan Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera, Bernard Uadan, pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Joshua Gonzalez, Kepala Humas dan Kebudayaan Konsulat AS, serta Rachma Jaurinata, Staf Humas dan Kebudayaan. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas sejumlah isu strategis terkait Aceh, termasuk persiapan Pilkada, penanganan pengungsi Rohingya, dan upaya peningkatan ekonomi daerah.
Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahmi antara pihak Konsulat Amerika dengan Aceh. “Mereka ingin mengetahui perkembangan Aceh, termasuk kesuksesan kita dalam penyelenggaraan PON kemarin. Mereka memberikan apresiasi tinggi,” ujar Mualem seperti dilansir RMOLAceh.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah isu pengungsi Rohingya yang selama ini menjadi perhatian Aceh. Mualem menegaskan bahwa Aceh tetap berkomitmen untuk menangani pengungsi dengan pendekatan kemanusiaan. “Kita menyambut mereka dengan prinsip kemanusiaan. Namun, kami juga membutuhkan dukungan dari pihak internasional, termasuk Amerika, karena permasalahan ini cukup kompleks dan tidak bisa kami tangani sendiri,” jelasnya.
Selain isu pengungsi, Mualem juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan toleransi di Aceh. Ia menjelaskan bahwa meskipun Aceh dikenal sebagai wilayah yang kental dengan nuansa Islam, masyarakatnya tetap menghargai keberagaman agama, ras, dan suku. “Di Peunayong, Banda Aceh, kita bisa melihat bagaimana kerukunan antaragama tetap terjaga. Aceh Islami, tapi tetap menghormati perbedaan,” tambahnya.
Pada sektor ekonomi, Mualem menyampaikan bahwa Aceh membutuhkan dukungan untuk menarik investasi yang ramah lingkungan. Menurutnya, pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan secara bijak, tanpa merusak lingkungan. “Kami ingin memastikan sumber daya alam Aceh diolah secara maksimal, tetapi tetap menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Mualem juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Aceh. Salah satu langkah strategis yang diusulkannya adalah membuka peluang beasiswa bagi mahasiswa Aceh untuk belajar di universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat. “Kami berharap adanya dukungan dari Amerika dalam bentuk beasiswa, agar anak-anak Aceh bisa memperoleh pendidikan terbaik dan membawa perubahan di masa depan,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Mualem juga menyinggung upaya modernisasi Aceh melalui adopsi teknologi di berbagai sektor. Ia berkomitmen untuk mengintegrasikan sistem satu data yang akan mempercepat penyelesaian masalah di Aceh.
Di sektor energi, Mualem berkomitmen untuk memastikan bahwa sumber daya migas, seperti di Blok Andaman, dapat dimanfaatkan secara optimal demi kesejahteraan masyarakat Aceh. Selain itu, ia menegaskan pentingnya memberantas narkoba, yang menurutnya merupakan ancaman serius bagi generasi muda Aceh.
Discussion about this post