ASNAPOST.COM | BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah mengusulkan tiga nama calon penjabat (Pj) Gubernur Aceh ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Ketiga nama calon pengganti Gubernur Aceh, Nova Iriansyah itu yakni Indra Iskandar, Safrizal ZA, dan Ahmad Marzuki. Sementara Gubernur Nova akan berakhir masa jabatannya pada 5 Juli 2022 atau sekitar 13 hari lagi.
Ketiga nama calon Pj Gubernur Aceh diantar langsung oleh pimpinan DPRA menindaklanjuti Surat Mendagri yang ditujukan kepada Ketua DPRA, tertanggal 14 Juni 2022 perihal usulan nama calon penjabat Gubernur Aceh.
Wakil Ketua DPRA, Safaruddin, SSos, MSP saat dihubungi Serambinews.com, Rabu (22/6/2022), mengatakan, ketiga nama yang diajukan merupakan rekomendasi fraksi-fraksi di DPRA.
“Tanggal 20 (Juni) kemarin, sudah ketemu dengan Pak Tito. Dalam pertemuan itu kita sudah sampaikan usulan nama-nama calon Pj Gubernur Aceh yang direkomendasi oleh DPRA. Ada tiga nama yaitu Pak Indra Iskandar, Pak Safrizal, dan Pak Ahmad Marzuki,” kata Safaruddin.
Untuk diketahui, Indra Iskandar merupakan putra Aceh yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Sementara Safrizal ZA juga putra Aceh yang saat ini mengemban amanah sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayah di Kementerian Dalam Negeri (Adwil Kemendagri).
Sedangkan Mayor Jenderal TNI Achmad Marzuki adalah mantan Pangdam Iskandar Muda (IM) yang sejak 25 Maret 2022, mengemban amanat sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas.
Menurut Safaruddin, ketiga nama yang direkomendasikan tersebut sudah memenuhi kriteria yang diinginkan DPRA, yang salah satunya bisa bersinergi dengan DPRA dalam menyelesaikan banyak persoalan Aceh.
“Yang penting tiga nama ini kalau kita lihat memenuhi kriteria yang kita inginkan untuk bisa bersinergi menyelesaikan banyak persoalan tentang Aceh,” urainya.
“Dan harapannya, tiga nama ini tidak akan keluar dari Keputusan Presiden dalam menunjuk Pj Gubernur Aceh,” ungkap Safaruddin.
Tentu mereka punya dedikasi dan punya atensi yang lebih, karena mengingat mereka punya latar belakang yang cukup kuat dan baik,” tandas dia.
Bahkan mereka punya tugas-tugas di Kementerian, Sekjen, dan mantan Pangdam IM,” tambah politikus muda Partai Gerindra Aceh ini.
Safaruddin tidak mau berspekulasi lebih jauh terkait masuknya nama calon Pj Gubernur Aceh dari kalangan militer, termasuk apabila ketiganya tidak dipilih oleh Presiden.
“Kita tidak berandai-andai. Kita menyakini tidak akan keluar dari tiga nama itu,” ungkapnya.
Menurut Safaruddin, Mendagri menanggapi baik usulan nama calon Pj Gubernur Aceh dari DPRA.
“(Mendagri) sepakat dengan kita, tinggal dilihat bagaimana kondisi akhirnya, dan pertimbangannya itu ada di Presiden,” demikian Safaruddin.(*)
Sumber : Serambi
Discussion about this post