Aceh Utara – Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara secara resmi meluncurkan program inovatif bernama Mobile Puskesmas Nisam Antara (Mobile Punira). Program ini dirancang khusus untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara, 19 Agustus 2024
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Ners. Mahzar, S.Kep., M.M., mewakili Kepala Dinas Kesehatan Amir Syarifuddin, SKM, MM., menyampaikan bahwa Mobile Punira merupakan langkah strategis untuk mengatasi tantangan geografis dan infrastruktur yang seringkali menjadi kendala bagi masyarakat di daerah terpencil dalam mengakses fasilitas kesehatan.
“Tujuan utama dari program ini adalah untuk membawa pelayanan kesehatan lebih dekat ke masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Dengan Mobile Punira, kami berharap dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi kesenjangan akses pelayanan kesehatan,” ujar Mahzar.
Dalam tahap awal implementasi, Mobile Punira akan fokus melayani masyarakat di empat desa di Kecamatan Nisam Antara, yaitu Lhokdrien, Bintang Kala, Bandar Selamat, dan Jabal Antara. Mahzar menjelaskan bahwa pemilihan keempat desa ini didasarkan pada hasil pemetaan kebutuhan dan potensi kesehatan di wilayah tersebut.
“Keempat desa ini memiliki karakteristik geografis yang menantang dan aksesibilitas yang terbatas. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menjadikan mereka sebagai lokus utama dalam program Mobile Punira,” jelasnya.
Menariknya, untuk desa Jabal Antara, Dinas Kesehatan telah mengambil langkah lebih lanjut dengan membangun Pustu (Puskesmas Pembantu). Pembangunan Pustu ini merupakan upaya untuk memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat Jabal Antara dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif.
“Pustu Jabal Antara akan menjadi fasilitas kesehatan tetap yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Namun, keberadaan Mobile Punira tetap penting untuk menjangkau masyarakat di daerah yang lebih terpencil di sekitar Pustu,” tambah Mahzar.
Mobile Punira akan beroperasi secara berkala dengan jadwal pelayanan yang telah ditentukan. Tim medis dari Dinas Kesehatan akan mengunjungi keempat desa lokus tersebut sebanyak empat kali dalam sebulan. Dengan demikian, masyarakat dapat secara rutin mendapatkan pelayanan kesehatan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan penyuluhan kesehatan.
Sejak diluncurkan, program Mobile Punira telah mendapat sambutan positif dari masyarakat. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan untuk mengakses fasilitas kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih atas program ini. Dengan adanya Mobile Punira, kami tidak perlu lagi jauh-jauh ke puskesmas untuk berobat. Pelayanannya juga sangat baik,” ujar salah seorang warga desa Lhokdrien.
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan program Mobile Punira. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk mengidentifikasi kendala dan peluang perbaikan. Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan berupaya untuk memperluas cakupan wilayah pelayanan Mobile Punira agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
Discussion about this post