Banda Aceh – Ketua Umum Partai Gabthat, Tgk. H. Ahmad Tajuddin, yang lebih dikenal sebagai Abi Lampisang, secara resmi mencabut dukungan partainya terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Bustami Hamzah-Tu Sop. Abi Lampisang kemudian mengalihkan dukungan kepada pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) untuk Pemilihan Gubernur Aceh periode 2024-2029.
Deklarasi dukungan ini disampaikan Abi Lampisang dalam sebuah acara yang berlangsung pada Selasa malam (3/9/2024) di salah satu restoran di kawasan Ulee Lheu, Banda Aceh. Acara tersebut ditandai dengan penyerahan dokumen resmi pernyataan dukungan Partai Gabthat kepada pasangan Mualem-Dek Fadh.
“Kamoe ka siap untuk bantu Mualem, untuk menyelamatkan Aceh, dunia dan akhirat,” ujar Abi Lampisang.
Abi Lampisang menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung Mualem didasari oleh semangat perjuangan yang sama antara keduanya, yakni membangun Aceh yang sejahtera dan makmur dalam bingkai syariat Islam yang kuat. Ia menggambarkan keputusannya untuk mendukung Mualem sebagai “seseorang yang pulang kembali ke rumah sendiri,” menandakan kedekatan emosional dan ideologis antara keduanya.
Lebih lanjut, Abi Lampisang menyatakan bahwa jika terpilih nanti, Mualem akan fokus pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Aceh, sementara penguatan syariat Islam akan dipercayakan kepada para ulama.
Sementara itu, Mualem menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan yang diberikan oleh Abi Lampisang dan Partai Gabthat. Menurutnya, dukungan dari partai yang memiliki basis di kalangan dayah ini akan menambah semangat dan kekuatan baru dalam perjuangan memenangkan Pilkada Aceh.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Partai Gabthat, terima kasih kepada Abi Lampisang sebagai pimpinan dayah, sebagai ulama, untuk mendukung kami, pasangan Mualem-Dek Fadh,” ujar Mualem.
Mualem juga mengenang hubungan yang cukup dekat antara dirinya dengan Abi Lampisang, yang telah terjalin sejak masa perjuangan kemerdekaan Aceh pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Saat itu, keduanya sering bertemu di Malaysia dan kerap mengadakan zikir serta doa bersama untuk mendukung perjuangan Aceh.
“Saya dengan Abi Lampisang sudah sejak tahun 80-an bersama-sama di Malaysia saat masa perjuangan dulu,” kenang Mualem, yang diamini oleh Abi Lampisang. []
Discussion about this post